You are currently viewing ISPIKAN DPC KEPRI dan FIKP UMRAH Sukses Gelar Webinar Dengan Tema “Kupas Tuntas Kehidupan dan Manfaat Siput Gonggong Sebagai Ikon Tanjungpinang-Kepri”

Ahad 28 Juni 2020 Ikatan Sarjana Perikanan Dewan Pimpinan Cabang Kepulauan Riau (ISPIKANI DPC KEPRI) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FIKP UMRAH) sukses menggelar Webinar. Webinar dimulai pukul 09.00 – 12.00 WIB yang dihadiri kurang lebih 170 peserta dari berbagai instansi dan kota/kabupaten di Indonesia. Siput Gonggong yang merupakan ikon Tanjungpinang menjadi daya tarik bagi peserta untuk mengikuti webinar ini.

Webinar dibuka oleh Host (Khairul Hafsar) kemudian sambutan disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang (Drs. H. Ahadi), Ketua (MPHPI) Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (Ir. Ady Surya), dan Ketua ISPIKANI DPC KEPRI sekaligus sebagai Rektor UMRAH (Dr. Agung Dhamar Syakti).

Acara inti dipimpin oleh Moderator (Muin Sinaga, S.Pi) yang merupakan Wakil I ISPIKANI DPC KEPRI dan juga ASN di Dinas Perikanan Kabupaten Bintan. Webinar diisi 5 Pembicara yang berurutan di paparkan oleh :

  1. Drs. Surjadi, MT (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang) yang memaparkan materi tentang gonggong ikon Tanjungpinang dalam mendukung pariwisata Kepri.
  2. Dr. Lily Viruly, S.TP., M.Si (Dosen Teknologi Hasil Perikanan THP FIKP UMRAH, Peneliti Muda South East Asia, Food and Agricultural Center LPPM IPB) yang memaparkan materi tentang diversifikasi produk dari siput gonggong.
  3. Susiana, S.Pi., M.Si (Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan) MSP FIKP UMRAH) yang memaparkan materi tentang habitat siput gonggong.
  4. Dr. Ani Suryanti, S.Pi., M.Si (Sekretaris ISPIKANI DPC KEPRI dan Dosen Sosial Ekonomi Perikanan SEP FIKP UMRAH) yang memaparkan pentingnya ekobiologi gonggong untuk domestifikasi dan budidaya.
  5. Dr. Muzahar, S.Pi., M.Si (Dosen Budidaya Perairan BDP FIKP UMRAH) yang memaparkan materi tentang prospek dan tantangan budidaya siput gonggong.

Pada akhir paparan pemateri moderator mempersilahkan peserta untuk bertanya dan diskusi dengan para pemateri. Pertanyaan disampaikan secara langsung kepada pemateri. Penanya terdiri dari 4 orang dari berbagai instanti dan kota/kabupaten.  Sesi diskusi ini berlangsung kurang lebih 30 menit. Banyak hal yang menarik ditanyakan oleh peserta yang dengan baik dijawab oleh pemateri. Pada akhir diskusi moderator menyimpulkan hasil webinar yang sangat menarik, terutama pada tantangan budidaya dari siput gonggong. Acara di tutup oleh host dan memberikan kesempatan pada peserta untuk menyapa para pemateri (ipp).