FIKP Gelar Seminar Series “Budidaya Anggur Laut (Caulerva sp) dan Bisnis Pengolahan Perikanan Skala Ekspor”

7
232838

Dompak (11/11), Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UMRAH menyelenggarakan acara seminar series di Auditorium UMRAH Dompak. Seminar tersebut diikuti oleh ±100 peserta yang merupakan mahasiswa dan dosen di lingkungan UMRAH. Hadir sebagai narasumber Dr. Tengku Said Raza’i., S.Pi., M.P. yang merupakan Dosen Jurusan Budidaya Perairan UMRAH dan Dedi Sipakkar., A.Md.Pi. yang merupakan Manager Food Safety di PT Bintan Intan Gemilang (BIG).  Kemudian sebagai moderator Wahyudin., S.Pi., M.Si., Ph.D. yang merupakan Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan UMRAH.

Seminar series dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Wakil Dekan I Aditya Hikmat Nugraha., S.IK., M.Si. Dalam sambutannya Aditya menyatakan bahwa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan menyambut baik kegiatan seminar ini karena menambah ilmu terkait budidaya anggur laut (Caulerva sp) dan bisnis pengolahan perikanan skala ekspor. Di samping itu, ia juga menyampaikan apresisasi kepada panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dan kepada peserta yang bersemangat hadir untuk mengikuti seminar di tengah kesibukan perkuliahan.

Dr. Tengku Said Raza’i., S.Pi., M.P. dalam materinya menyampaikan bahwa Caulerva sp di Kepulauan Riau memiliki potensi yang besar dan berpeluang untuk dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta nilai gizi yang tinggi pula. Selanjutnya Dedi Sipakkar., A.Md.Pi. menyampaikan bahwa Kepulauan Riau sesungguhnya mampu untuk melakukan pengolahan perikanan skala eskpor karena potensi perikanan yang besar, namun belum banyak perusahaan yang melakukan akitivitas pengolahan tersebut. Sejauh ini perikanan ekspor di Kepulauan Riau hanya berfokus pada komoditi ikan segar, sehingga peluang bisnis pengolahan perikanan sangat besar.

Seminar dilanjutkan dengan sesi diskusi berupa Tanya jawab antara peserta seminar dengan pemateri dipandu oleh moderator. Peserta antusias mengajukan pertanyaan, namun karena waktu yang tidak mencukupi sehingga hanya diberikan kesempatan pada 3 penanya saja, yaitu Rizalendi dari jurusan Budidaya Perairan, Dedi Kurniadi dan Wahyudi dari jurusan Sosial Ekonomi Perikanan. Seminar series diakhiri dengan foto bersama antara pemateri dan seluruh peserta.

Artikulli paraprakFIKP UMRAH Selenggarakan Pelatihan Penilai Kondisi Padang Lamun dan Komunitas Mangrove
Artikulli tjetërSTUDIUM GENERALE : MENINGKATKAN KOLABORASI BRIN DAN PERGURUAN TINGGI

Comments are closed.