Dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pengolahan hasil perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengirimkan lima orang dosen untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Ahli Pengolahan Perikanan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Riau (UNRI). Kegiatan ini dilaksanakan di kampus FIKP UNRI, Pekanbaru, pada 03–06 November 2025.
Adapun dosen yang mewakili FIKP UMRAH dalam kegiatan ini yaitu Dr. Lily Viruly, S.TP., M.Si, Cindytia Prastari, S.Pi., M.Si, R. Marwita Sari Putri, S.Pi., M.Si, Anggrei Viona Seulalae, S.Pi., M.Si, Benny Manullang, S.Pi., M.Si. Pelatihan ini berorientasi pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme tenaga akademik dalam bidang pengolahan hasil perikanan yang sesuai dengan standar mutu dan keamanan pangan internasional. Materi pelatihan meliputi pengenalan dan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sebagai sistem pengendalian mutu yang wajib diterapkan dalam industri pengolahan hasil perikanan modern. Peserta pelatihan tidak hanya menerima materi teori di kelas, tetapi juga mengikuti praktik langsung di laboratorium dan fasilitas pengolahan hasil perikanan. Kegiatan praktik mencakup proses penanganan bahan baku perikanan, pengolahan primer dan sekunder, teknik pengawetan, sanitasi, serta pengemasan produk yang memenuhi syarat keamanan pangan. Selain itu, pelatihan juga memberikan pemahaman mendalam mengenai analisis bahaya, identifikasi titik kendali kritis, sistem dokumentasi mutu, serta audit internal HACCP, yang menjadi bekal penting bagi tenaga pendidik untuk mengajarkan praktik industri kepada mahasiswa maupun mitra masyarakat.

Dokumentasi Dosen mengikuti kegiatan pelatihan GMP dan HACCP
Selama empat hari kegiatan, para peserta mendapatkan bimbingan dari para narasumber yang merupakan praktisi, akademisi, dan asesor bersertifikat nasional di bidang pengolahan hasil perikanan. Pendekatan pelatihan dilakukan secara interaktif melalui diskusi kelompok, studi kasus, serta simulasi implementasi standar keamanan pangan pada produk olahan perikanan. Para narasumber juga berbagi pengalaman nyata terkait penerapan sistem HACCP di berbagai industri pengolahan hasil laut di Indonesia. Dengan demikian, peserta memperoleh pemahaman yang aplikatif dan siap diterapkan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun riset terapan.
Pelatihan dan sertifikasi ini menjadi langkah strategis bagi FIKP UMRAH untuk memperkuat kapasitas dosen dalam bidang pengajaran dan penelitian terapan yang relevan dengan kebutuhan industri perikanan modern. Kompetensi yang diperoleh diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum program studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) serta memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui praktik-praktik berbasis standar industri. Selain untuk kegiatan akademik, pengetahuan yang diperoleh juga dapat diaplikasikan dalam program pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam membina kelompok nelayan, UMKM, dan pelaku usaha pengolahan hasil laut di wilayah pesisir Kepulauan Riau. Penerapan prinsip GMP dan HACCP di tingkat masyarakat diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal, memperluas akses pasar, serta mendukung terciptanya ekonomi biru (blue economy) berbasis sumber daya perikanan berkelanjutan.

