Kepulauan Anambas – Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) bersama Loka Kawasan Konservasi Nasional (LKKPN) Pekanbaru dan Yayasan Jaga Mangkai melaksanakan kegiatan Edukasi Sampah dan Pemanfaatan Limbah Mangrove Menjadi Bioplastik dalam rangka World Clean Up Day 2025. Kegiatan berlangsung pada 18–20 September 2025 di Desa Keramut dan Pulau Mangkai, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Hari pertama diikuti oleh anak sekolah, hari kedua oleh kelompok nelayan, dan hari ketiga melibatkan ibu rumah tangga. Rangkaian acara diawali dengan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah serta pemanfaatan limbah mangrove yang disampaikan oleh tim LKKPN, Yayasan Jaga Mangkai, UMRAH, serta Yayasan Anambas. Edukasi ini menekankan pentingnya memilah sampah organik, non-organik, dan B3 sebelum dikelola agar memiliki nilai tambah serta dapat dimanfaatkan kembali.
“Try Febrianto, M.Si dari Program Studi Ilmu Kelautan UMRAH saat memberikan sosialisasi pengendalian, pemanfaatan, dan aksi pengurangan sampah pesisir dalam rangka World Clean Up Day di Desa Keramut, Kabupaten Kepulauan Anambas.”
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan aksi bersih pantai yang dilaksanakan di Pulau Mangkai, salah satu kawasan penting sebagai lokasi pendaratan dan peneluran penyu. Sampah yang terkumpul dipilah, ditimbang, dan diharapkan dapat dikelola secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat – Pemberdayaan Masyarakat Pesisir oleh dosen UMRAH: Jelita Rahma Hidayati, M.Si, Try Febrianto, M.Si, dan Susanti, M.Pd. Melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat pesisir semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan serta mampu mengelola limbah menjadi produk yang bermanfaat, termasuk bioplastik berbahan dasar mangrove.