Kabupaten Lingga – Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Penyuluhan Pengelolaan Limbah Tambak Udang dengan Metode Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sederhana.”
Kegiatan yang berlangsung di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga ini diikuti oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Makmur Sejahtera sebagai mitra utama. Kegiatan dipimpin oleh Jannesa Nasmi, S.Pi., M.Si., selaku ketua tim PKM, bersama dosen dan mahasiswa Prodi Budidaya Perairan. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan solusi praktis kepada para pembudidaya udang dalam mengelola limbah tambak secara ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui penyuluhan tersebut, tim PKM UMRAH memperkenalkan konsep IPAL sederhana yang dapat diterapkan oleh pembudidaya dengan biaya terjangkau namun tetap efektif menjaga kualitas lingkungan sekitar tambak.

Dokumentasi Kegiatan PKM sedang berlangsung
Sebagai bagian dari kegiatan, tim juga mendemonstrasikan miniatur IPAL sederhana, sehingga peserta dapat memahami alur proses pengolahan limbah tambak mulai dari penyaringan awal hingga tahap akhir sebelum air dibuang kembali ke lingkungan. Pendekatan ini dinilai tepat untuk diterapkan pada skala usaha kecil hingga menengah, tanpa memerlukan investasi besar. Ketua kegiatan PKM, Jannesa Nasmi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung praktik budidaya yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan.

“Kami berharap konsep IPAL sederhana ini dapat diterapkan oleh pembudidaya dengan biaya yang terjangkau, namun tetap mampu menjaga kualitas lingkungan sekitar tambak dan meningkatkan produktivitas budidaya udang,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, UMRAH menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan pesisir berkelanjutan, khususnya di wilayah Kabupaten Lingga. Kolaborasi antara kampus, dosen, mahasiswa, dan masyarakat pembudidaya diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menjaga ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya lokal.

