FIKP UMRAH Sambut Dekan Baru, Perkuat Komitmen Menuju Pusat Kecemerlangan Maritim ASEAN

You are currently viewing FIKP UMRAH Sambut Dekan Baru, Perkuat Komitmen Menuju Pusat Kecemerlangan Maritim ASEAN

TANJUNGPINANG – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menapaki babak baru dengan dilantiknya Dr. Donny Apdillah, S.Pi., M.Si. sebagai Dekan FIKP. Pelantikan yang berlangsung Selasa (17/9/2024) di Galeri Tamadun Maritim, Gedung Ismeth Abdullah-Satu Gurindam, ini menandai langkah strategis UMRAH dalam memperkuat kepemimpinan akademik, mendukung visi besarnya sebagai Pusat Kecemerlangan Pendidikan Tinggi, Riset, Mari-Sociopreneurship, dan Tamadun Maritim di ASEAN.

Komitmen pada Visi Maritim ASEAN
Dalam sambutannya, Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi., DEA, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya konsisten UMRAH dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang mendukung visi maritimnya. “Kepemimpinan yang baru harus mampu membawa semangat inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan dalam pengembangan sektor pendidikan tinggi dan maritim. FIKP, sebagai garda terdepan dalam keilmuan kelautan dan perikanan, memiliki peran strategis untuk merealisasikan visi UMRAH di tingkat ASEAN,” ujar Prof. Agung.

FIKP UMRAH, dengan fokus pada pengelolaan sumber daya laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir, menjadi pilar penting dalam mendukung riset aplikatif yang dapat menjawab kebutuhan maritim regional. Di bawah kepemimpinan Dr. Donny Apdillah, fakultas ini diharapkan memperkuat perannya sebagai pusat riset unggulan, menghasilkan inovasi yang berdampak luas, serta mempersiapkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga berjiwa sociopreneur.

Mendorong Mari-Sociopreneurship dan Tamadun Maritim
Sebagai universitas dengan visi mari-sociopreneurship, UMRAH mendorong para pemimpin fakultas untuk tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga memberdayakan masyarakat maritim melalui pendekatan kewirausahaan sosial. Dalam konteks FIKP, pendekatan ini dapat diwujudkan melalui program pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis teknologi perikanan dan pelatihan kewirausahaan, sehingga komunitas pesisir mampu meningkatkan taraf hidup mereka secara mandiri.

Selain itu, visi UMRAH sebagai Tamadun Maritim menuntut integrasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dalam pendidikan dan riset. FIKP memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan budaya bahari yang menjadi identitas utama masyarakat Melayu, sambil mengadopsi teknologi modern untuk pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

Kepemimpinan Baru, Semangat Baru
Dr. Donny Apdillah, yang menggantikan Dr. T. Ersti Yulika Sari, diharapkan membawa semangat baru dalam menciptakan sinergi antara pendidikan, riset, dan pemberdayaan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjadikan FIKP sebagai pusat inovasi di bidang kelautan dan perikanan, yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kawasan ASEAN,” ungkap Dr. Donny dalam wawancaranya.

Pelantikan ini juga menjadi bagian dari pelantikan empat dekan lainnya di lingkungan UMRAH, yaitu:

  • FISIP: Dr. Sayed Fauzan Riyadi, S.Sos., IMAS
  • FKIP: Ahada Wahyusari, S.Pd., M.Pd.
  • FEBM: Dr. Myrna Sofia, S.E., M.Si.
  • FTTK: Martaleli Bettiza, S.Si., M.Sc.

Selain itu, Anastasia Wiwik Swastiwi, M.A., Ph.D. dilantik sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik, Perencanaan, dan Kemahasiswaan Pasca Sarjana UMRAH.

Penguatan SDM Menuju Transformasi Regional
Rektor juga mengambil sumpah jabatan bagi dosen dan tenaga kependidikan ASN PPPK sebagai bagian dari komitmen UMRAH dalam pengembangan sumber daya manusia. “Mencapai visi UMRAH di tingkat ASEAN memerlukan SDM yang unggul, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan global,” tambah Prof. Agung.

Acara pelantikan diakhiri dengan ucapan selamat kepada para pejabat baru, disertai harapan besar agar kepemimpinan mereka mampu membawa perubahan signifikan dalam mendukung visi besar UMRAH.

Dengan langkah ini, UMRAH tidak hanya memperkuat jati dirinya sebagai pusat unggulan pendidikan tinggi di sektor maritim, tetapi juga memastikan peran strategisnya dalam pembangunan regional ASEAN melalui riset, sociopreneurship, dan pelestarian tamadun maritim.